Dukungan Fayakhun Andriadi kepada Ahok
Fayakhun Andriadi selaku Ketua
DPD Partai Golkar DKI Jakarta tampaknya tidak salah pernah memberikan dukungan
dan pembelaan terhadap Basuki Tjahaja Purnama. Dukungan moral sebagai wujud
kecintaan warga DKI Jakarta terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus mengalir
beberapa belakangan ini. Tak hanya karangan bunga yang terus berdatangan, warga
masyarakat juga berduyun-duyun setiap hari datang ke balai kota hanya untuk
bertemu dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dukungan Fayakhun Andriadi kepada Ahok |
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta
Fayakhun Andriadi pernah merasa kesal dengan adanya tindakan pihak-pihak yang
berupaya memelintir ujaran Basuki T Purnama (Ahok), saat berkunjung ke
Kepulauan Seribu. Seperti dikutip dari www.jppn.com, dalam kunjungan dan dialog
Ahok dengan warga tersebut memang sempat disinggung pembicaraan mengenai surah
al Maidah. Pidato Ahok dalam kesempatan tersebut ada yang merekam, kemudian
tersebar luas di masyarakat.
Meskipun demikian, Fayakhun Andriadi
menganggap ada pemutarbalikkan fakta dari pernyataan mantan calon incumbent
Pilkada DKI Jakarta kemarin itu. Video yang disebarkan beserta bumbu-bumbu
tambahannya tidak menggambarkan keadaan sebenarnya di lapangan.
"Saya berada di samping
(kanan) Ahok saat itu. Masyarakat tepuk tangan, mengiyakan apa yang dikatakan
Ahok," kata Fayakhun Andriadi di kompleks Parlemen, Jumat (7/10/2016).
Waktu itu masyarakat tidak merasa tersinggung karena mengikuti pidato secara
utuh. Pernyatan yang disampaikan Ahok tentu akan menjadi tidak baik jika
terpotong (dipotong) dan terlepas dari konteks secara utuh. Politikus DPR itu
menegaskan, tidak benar ada pernyataan Ahok, yang menyebut "dibodohi surat
Al Maidah'.
"Saya ini muslim dan sudah
haji. Kalau Ahok bilang begitu, saya pasti langsung protes," tegas
Fayakhun Andriadi.
Selanjutnya, Fayakhun Andriadi menjelaskan,
berdasarkan salah satu kutipan pembicaraan di depan warga Kepulauan Seribu,
Ahok hanya mengatakan "dibohongin pake surat Al Maidah" bukan
'dibohongin oleh surat Al Maidah'. Itu dua hal yang berbeda jauh.
Kalimat
pertama bermakna bahwa sebagian ayat dalam al Quran telah dipakai oleh
sekelompok orang yang tidak bertanggungjawan sebagai alat untuk membohongi
umat. Sementara kalimat yang kedua dapat dimaknai bahwa kitab suci umat Islam
(al Quran) itulah yang berbohong. Oleh karena itu, Fayakhun Andriadi
melanjutkan, waktu itu Ahok menyindir kelompok tertentu yang sering menyitir ayat-ayat
dalam al Quran khususnya yang terdapat dalam surah al Maidah untuk kepentingan
politiknya agar umat tidak memilih Ahok.
Komentar
Posting Komentar